Jumat, 17 Desember 2010

Teknologi Robot Untuk Militer

Ada sebuah artikel menarik di Washington University di St Louis situs tentang peningkatan penggunaan robotics dalam operasi militer. Beberapa peneliti universitas dan Smart dicatat bahwa militer mengharapkan agar robot diimplementasikan sebagai kekuatan sampai 30% di tahun 2020 oleh militer. Dengan peningkatan penyebaran yang tak udara kendaraan (UAV), robot mencari IED dan perangkat pengawasan robot,  dengan ini tampaknya tujuan penciptaan robot akan segera tercapai. Dengan memperhatikan hal itu mungkin waktu untuk yang akan mempertanyakan militer robot dapat digunakan untuk fasilitas keamanan dari radiasi kimia?   Menurut...


Kamis, 16 Desember 2010

10 Mobil Ferrari Terbaik

Ferrari sudah memproduksi mobil sejak 1929. Hingga kini mobil pabrikan asal Italia itu sudah sangat sukses. Bahkan citranya sebagai supercar banyak diacungi jempol tidak hanya di kampung halaman melainkan di belahan dunia. Sejarah gemilang Ferarri ketika produsen itu memutuskan untuk bergabung ke balap jet darat atau Formula 1. Itu menegaskan betapa hebatnya mobil tersebut dalam hal teknologi dan kecepatan. Nah, dari banyaknya mobil Ferarri saat ini hanya ada 10 Ferrari yang dinobatkan sebagai supercar terbaik dalam sejarah Ferrari. Tentu saja 10 Ferrari itu patut dikenang masyarakat banyak khususnya pecinta Ferrari. Pengukuhan itu tentu...


Desain Kapal Induk

Bridge (“Jembatan”) adalah posisi kontrol primer untuk setiap kapal ketika kapal sedang dalam perjalanan dan tempat dimana semua perintah dan komando berefek pada kapal, gerakannya dan rute-nya. Seorang Officer of the Deck (OOD) selalu berada pada bridge ketika kapal dalam perjalanan. Setiap OOD melakukan pengawasan selama 4 jam dan merupakan orang yang ditunjuk oleh Commanding Officer (CO) untuk bertanggung jawab atas kapal tersebut. OOD bertanggung jawab atas keselamatan dan operasi kapal, termasuk navigasi, pengendalian kapal, komunikasi, tes rutin dan inspeksi, laporan, supervisi dari team pengawas dan menyelesaikan rencana...


Proses Pengolahan Bijih Tembaga

Indonesia mempunyai cadangan bijih tembaga (Cu) yang sangat besar, sebagian besar dalam cadangan porphyry dengan kadar Cu dalam bijih beragam antara 0,1-2%. Di samping Cu, biasanya bijih berasosisasi dengan logam lain seperti emas (Au), Perak (Ag) dan logam jarang seperti Palladium (Pd), Selenium (Se) dan lain-lain. Beberapa jenis bijih Cu yang ada adalah Bornite (Cu5FeS4), Calcopyrite (CuFeS2), Covellite (CuS) dengan beberapa pengotor seperti Pyrite (FeS2), Magnetite (Fe3O4), Hematite (Fe2O3), ataupun Quartz (SiO2). Disebabkan kebanyakan mineral sulfida maka akan lebih efektif jika proses awal yang dilakukan adalah “Pengkonsentrasian”...


Proses Pengolahan Bijih Timah (Sn)

Bijih timah di Indonesia ditemukan pada sabuk pulau Sumatera dalam bentuk Kasiterit (SnO2). Proses pengolahan bijih timah sebenarnya cukup sederhana, hanya saja akan sedikit kesulitan dalam proses pemurniannya. Kesulitan itu disebabkan karena pengotor besi yang nilai kesetimbangannya hampir sama dengan timah.   Add caption Figure 1. Bijih Kasiterit (SnO2) Sebagaimana dengan bijih yang lainnya, proses benefisiasi bisa dilakukan dengan melakukan pengkonsentrasian secara gravitasi untuk meningkatkan kadar SnO2 dalam bijih. Setelah kadar meningkat, bisa dilakukan reduksi (peleburan) SnO2 sehingga terjadi reaksi berikut: SnO2 +...


Pages 361234 »
Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More