Abstrak – Energi listrik saat ini merupakan kebutuhan utama manusia untuk beraktivitas. Sejalan perkembangan jaman kebutuhan energi listrik semakin meningkat, sementara masalah penyediaan energi masih sangat terbatas. Untuk mengatasi permasalahan kebutuhan listrik, dibanyak tempat yang memiliki potensi energi air disekitarnya mereka menggunakan kincir air konvensional dengan performansi dan kehandalan sangat rendah (60 kincir air Dusun Sungai Tengah Desa Manggisan Kec. Tanggul Kab. Jember–Jawa Timur) sehingga kualitas produksi listrik juga sangat rendah. Selain itu, ada dibeberapa tempat yang menggunakan PLTD dengan untuk pelistrikan desanya dengan beban iuran Rp. 175.000 per bulan untuk lampu 4 + televisi dari pukul 18.00-22.00 (Desa-Desa Pedalaman Kec. Aek Bilah Kab. Tapanuli Selatan-Sumatera Utara) sedangkan sekitar mereka terdapat potensi enegi air. Mereka terpaksa menggunakan PLTD karena kurang pengetahuan tentang pembangkit listrik tenaga air.
Dengan krisis energi yang dialami saat ini khususnya energi listrik, rasanya masih sulit masyarakat pedesaan dibelahan pedalaman pelosok negeri ini memperoleh listrik dengan baik dari PT. PLN. Sehingga perlu solusi penyediaan pembangkit listrik ditingkat lokal yaitu memanfaatkan potensi energi air sekitar mereka menjadi pembangkit listrik tenaga mikrohidro dengan teknologi performansi dan kehandalannya lebih baik.
Salah satu teknologi yang mempunyai performansi dan kehandalan lebih baik dibandingkan kincir air konvensional adalah turbin Cross Flow/Turbin Bangki/Turbin Osberger. Turbin ini telah banyak digunakan untuk pembangkit listrik skala kecil. Turbin Cross Flow merupakan salah satu turbin implus dan turbin yang memiliki kontruksi lebih sederhana dalam teknologi manufakturnya. Walaupun relative sederhana dalam hal kontruksinya tetap saja memerlukan hal khusus dalam pembuatannya sehingga perlu dikembangkan turbin lebih sederhana dibandingkan turbin Open Cross Flow. Turbin Cross Flow yang lebih sederhana disebut Turbin Goprak.
Turbin Goprak ini merupakan pengembangan Turbin Open Cross Flow yang dikeluarkan oleh IT Power India. Redesain dilakukan dengan mempertimbangkan berdasarkan kebutuhan bahan/material besi yang tersedia mudah dipasaran. Selain itu, redesain mempertimbangkan juga peralatan manufaktur yang lajim digunakan dalam perbengkelan.
Berdasarkan analisis mekanika fluida menggunakan segitiga kecepatan dengan debit rancangan 100 l/s dan beda ketinggian (head) 5 m diperoleh sebagai berikut
1. Daya potensi/input sebesar 4.905 watt
2. torsi sebesar 12,33 Nm
3. Kecepatan putar sebesar 52,33 rad/s
4. Daya yang dihasilkan sebesar 3.228,68 watt.
5. Efsiensi sebesar 65,82 %.
Berdasarkan hasil analisis ini, Turbin Goprak ini mempunyai performansi lebih baik dibandingkan dengan menggunakan kincir-kincir air konvensional dan mempunyai kehandalan lebih baik kerena terbuat dari material besi.
Sehingga turbin ini diharapkan dapat diproduksi secara meluas dengan memanfaatkan bahan yang mudah tersedia di pasaran dan peralatan manufaktur relatif sederhana.
Sumber : http://unsub.ac.id/index.php/artfak2/35-ft/70-penelitian-desain-turbin-goprak
0 komentar:
Posting Komentar