Time Travel, atau perjalanan menembus waktu, adalah sesuatu yang  dianggap sains fiksi pada zaman ini. Banyak sekali film yang mengupas  topik mesin waktu, contohnya Back to the future, Terminator, Timeline,  Time Machine, Frequency, Heroes, Lost, The 4400, dll. Yang aneh, konsep  waktu di beberapa film ini berbeda-beda loh.
 Yang dimaksud dengan time travel adalah begini : kita (materi) atau  informasi dikirim dengan suatu alat yang dinamakan dengan mesin waktu  sehingga kita melompat ke masa depan, atau kembali ke masa lalu. Jadi  hidup kita yang cenderung maju menuju masa depan bukanlah dikatakan time  travel.
Misalkan kamu berangkat dari jakarta dengan pesawat supersonik MACH2  pukul 5 sore dan kamu sampai di Irian jaya beberapa menit kemudian dan  waktu disana sudah menunjukkan pukul 7.13 malam. Ini bukan time travel,  hanya perbedaan waktu di dua tempat yang bujurnya berbeda. Kalau kamu  sampai di Irian jaya dan tiba-tiba waktu sudah berlalu 5 tahun, nah, itu  baru time travel.
 mengatakan tidak, karena waktu bagi Isaac Newton adalah bagaikan anak  panah yang ditembakkan. Ia melaju searah dan tetap. Jam berdetak sama  cepatnya dimanapun di jagat raya ini. Lalu datang pak Albert Einstein  yang membuktikan kalau rupanya Newton itu salah besar. Einstein bilang,  waktu itu bagaikan aliran air di sungai. Ia bisa dipercepat,  diperlambat, dan kadang ia bermuara di suatu tempat, kadang sungainya  malah bercabang dua. Fisika Einstein yang terkesan gila ini ternyata  memungkinkan terjadinya time travel.
Tapi banyak ilmuwan besar yang menganggap time travel itu tidak  mungkin/tidak boleh terjadi. Stephen Hawking, misalnya. Beliau adalah  genius yang tidak percaya pada time travel. Ia terus berusaha  membuktikan kalau time travel itu tidak mungkin dilakukan. Anehnya,  sampai saat ini, tidak ada satupun hukum di fisika yang melarang  terjadinya time travel. Time travel mungkin terjadi!
Lalu Stephen Hawking mengeluarkan satu pertanyaan yang sangat  terkenal, yang bertujuan untuk membungkam orang yang terobsesi dengan  membuat mesin waktu. Dia bilang begini :
“Kalau mesin waktu itu ada, dan time travel itu bisa diciptakan,  mengapa kita belum menjumpai turis yang datang dari masa depan?  Seharusnya turis2 sekarang sudah membanjiri zaman ini, datang dari masa  depan untuk mengambil foto dsb. Mengapa belum ada seorang pun?”
Ini paradoks yang paling terkenal. Begini maksudnya : Misalkan kamu  kembali ke masa lalu dan membunuh kakekmu, maka ayah mu tidak pernah  dilahirkan dan akibatnya kamu tidak pernah ada. Kalau kamu tidak pernah  ada, bagaimana kamu bisa kembali ke masa lalu dan melakukan pembunuhan  itu?
Misalnya kamu kembali menemui dirimu sendiri dimasa lalu dan  memberikan rahasia membuat mesin waktu kepada dirimu yang lebih muda.  Dirimu yang lebih muda itu kemudian menggunakan rahasia itu untuk  membangun mesin waktu dan kemudian menggunakan mesin waktu itu untuk  kembali mengunjungi dirimu dan memberikan rahasia mesin waktu itu. Ini  paradoks karena dari mana informasi asli (rahasia mesin waktu itu)  berasal?
Contoh information paradox dapat kita lihat di film Harry Potter and  the Prisoner of Azkaban, ketika Harry Potter kembali ke masa lalu dan  berhasil membuat mantra patronus padahal dia sebelumnya tidak mampu.  Ketika ditanya kenapa dia bisa membuatnya, dia bilang, aku bisa kali ini  karena aku sudah membuatnya. Masuk akal gak? Haha..
Misalnya, kamu menggunakan mesin waktu utk kemasa depan, & di  masa depan kamu melihat dirimu menikah dengan seorang cewek yg namanya  Jane. Lalu kamu kembali ke masa sekarang dan malah menikahi cewek lain  yang namanya Cindy, maka masa depanmu sudah berubah & pertanyaanya,  kok dimasa depan yg pertama saya bisa nikah sama Jane?
Paradox ini lebih membingungkan lagi. Kamu kembali ke masa lalu &  bertemu dengan ibumu ketika dia masih remaja. Kalian jatuh cinta &  akhirnya menikah dan punya anak. Anak itukah dirimu? Mungkinkah kamu  meng-ayah-i dirimu sendiri? Ini dapat dilihat di film Back To The  Future, dimana Marty kembali ke masa lalu & bertemu ibunya yg  kemudian jatuh cinta pada dirinya.
Contoh Sexual paradox yg lebih aneh adalah seperti ini : Sebuah novel  Janus Equation karya G Spruill, seorang ilmuwan bertemu seorang gadis  yg sangat cantik & mereka jatuh cinta, lalu menikah. Setelah  beberapa lama, ternyata ilmuwan itu mengetahui kalau gadis itu pernah  operasi plastik & operasi kelamin & dia sesungguhnya adalah  laki-laki. Bahkan ternyata gadis itu adalah sang ilmuwan sendiri yg  datang dari masa depan. Ini artinya dia berhubungan seks dengan dirinya  sendiri. Kita jadi bertanya-tanya, bagaimana kalau mereka punya anak,  dan misalkan anak ini kembali ke masa lalu dan menjadi ilmuwan dan  memulai semuanya lagi, mungkinkah kamu jadi ayah, ibu, dan anak  sekalian?
 15.10
15.10
 Manusia Biasa
Manusia Biasa

 Posted in
 Posted in 








 
 
 
 
