Minggu, 17 Juli 2011

Baut dan Mur merupakan komponen teknik yang paling banyak digunakan dalam bidang konstruksi logam, baik untuk sipil, otomotif maupun permesinan. Komponen ini memiliki fleksibilitas dan kekuatan yang dapat diandalkan dan mudah dalam pemasangan/penggunaan, selain itu harganya juga cukup murah dan sangat mudah didapatkan. Baut dan Mur yang banyak digunakan adalah dalam satuan Metrik (60°) dalam pembuatan dratnya.

Cara penggambaran/simbol Baut dan Mur dalam gambar teknik:
 
 
Penulisan panjang baut untuk Hex Pocket dan Hexagon Bolt adalah panjang drat/ulirnya saja sedangkan kepala baut tidak diukur, untuk baut Versing dan Alen Screw panjang totalnya yang dipakai. Lihat dimensi l dalam table dibawah ini.
Ini adalah data teknis baut yang banyak dipakai secara umum:
 
Di bawah ini adalah rumus ulir metrik yang umum dipakai,
 
 
Ini adalah data-data baut dan mur metrik yang diperoleh dari aplikasi rumus diatas,

 


Sumber : Buku Elemen Mesin I


ELECTRIC SYMBOL

Electric symbol merupakan kumpulan dari beberapa macam simbol komponen mesin, baik yang berupa komponen mekanik maupun elektromekanik.
Simbol-simbol disini merupakan komponen gambar yang umum dipakai dalam pembuatan gambar wirring diagram untuk permesinan yang mencakup arus lemah dan arus kuat.

Sumber: Electronic book


CYRCLIP (SNAP RING)

Komponen yang satu ini cukup popular dalam bidang permesinan, karena bentuknya yang sederhana dan mudah pemakainya.
Ada 2 jenis cyrclip (snap ring) yaitu type S (safting) dan H (hole)
1. untuk pengunci shaft: Cyrclip S10 (angka sesuai dengan ukuran yang di inginkan)
2. untuk pengunci hole: Cyrclip H10 (angka sesuai dengan ukuran yang di inginkan)

Dalam gambar mesin, drafter belum tentu mencantumkan ukuran alur cyrclip, karena sebagian orang menganggap komponen ini sudah sangat umum dan mengerti ukuran-ukurannya.
Tapi untuk operator mesin yang pemula ini akan menjadi masalah tersendiri.
Untuk mengatasi hal itu, maka sini akan di uraikan table yang berisi ukuran cyrclip dari ukuran 10 mm sampai 95 mm.


Menentukan dimensi V-Belt


Dalam mengganti V-belt pada mesin yang sudah terpasang sering kali kita menjumpai V-belt yang sudah rusak parah sehingga name plate/dimensinya tidak bisa dibaca. Atau sudah tidak ada buku panduan spare parts untuk mesin tersebut dan masih banyak lagi masalah yang sering muncul. Untuk itu dibawah ini akan dibahas rumus untuk mencari ukuran V-belt.


Namun sebelumnya kita harus memperhatikan hal-hal berikut:
  1. Posisikan motor/pulley driver pada tengah dudukan adjuster (Z-Z lihat gambar atas), ini dimaksudkan supaya nanti bisa dilakukan adjustment untuk mengencangkan ataupun mengendorkan saat V-belt akan dipasang.
  2. Cek ulang ketegak-lurusan pulley maupun kelurusan antara dua pulley (aligment), hal ini bisa dilakukan secara manual dengan bantuan benang atau penggaris maupun dengan lazer aligment.
Dibawah ini adalah tabel toleransi ketidaklurusan pulley (X-lihat gambar atas).