Boleh saja Soviet terpecah belah sekarang. Perekonomiannya bisa saja porak poranda oleh ulah barat. Namun ganjalan tadi tak bakal bisa menghentikan mantan negara beruang merah berkreasi soal tank.
Setelah kabut misteri kedigdayaan tank Rusia hilang begitu Perang dingin usia, kini kaum kamerad menciptakan teka teki baru. Teka teki itu adalah kemunculan Main Battle Tank anyar. Tak tanggung-tanggung, ada dua tipe sekaligus yang dilansir. Mereka adalah Uralgonzavod T-95 dan program Omsk Chiorny Oriol (Black Eagle).
Namanya juga barang gress. Jadi logis saja bila detil teknisnya masih terbatas. Dari kedua tipe yang disebutkan tadi, predikat pionir digondol Black Eagle. Pertama kali dipergoki khalayak ramai pada tahun 1997, ia sudah bikin heboh banyak orang. Penyebabnya adalah bagian kubah yang demikian ramping itu di tutupi selimut kamuflase. Jelas langkah ini membuat penasaran kalangan intel barat.
Beruntung ada sedikit petunjuk yang diberikan. Desain anyar kubah serta bodi Black Eagle dibuat untuk menyokong kanon generasi terbaru Rusia. Tak main-main, nantinya ia akan menyusun meriam berukuran 152 mm. Artinya jauh lebih dahsyat ketimbang tank-tank asal barat yang rata-rata meriamnya masih bermain di kelas 120 mm.
Masih belum cukup, hanya berselang selama tiga tahun, lagi-lagi Rusia meluncurkan prototype MBT barunya yaitu T-95 terobosan yang di terapkan juga sama heboh dengan Black Eagle. Kubah pada varian terakhir keluarga besar T tadi dibuat tak berawak (unmanned) artinya seluruh kinerja kubah yang mengadopsi kanon kaliber 135 mm ini dilakukan secara otomatis
Namanya juga barang gress. Jadi logis saja bila detil teknisnya masih terbatas. Dari kedua tipe yang disebutkan tadi, predikat pionir digondol Black Eagle. Pertama kali dipergoki khalayak ramai pada tahun 1997, ia sudah bikin heboh banyak orang. Penyebabnya adalah bagian kubah yang demikian ramping itu di tutupi selimut kamuflase. Jelas langkah ini membuat penasaran kalangan intel barat.
Beruntung ada sedikit petunjuk yang diberikan. Desain anyar kubah serta bodi Black Eagle dibuat untuk menyokong kanon generasi terbaru Rusia. Tak main-main, nantinya ia akan menyusun meriam berukuran 152 mm. Artinya jauh lebih dahsyat ketimbang tank-tank asal barat yang rata-rata meriamnya masih bermain di kelas 120 mm.
Masih belum cukup, hanya berselang selama tiga tahun, lagi-lagi Rusia meluncurkan prototype MBT barunya yaitu T-95 terobosan yang di terapkan juga sama heboh dengan Black Eagle. Kubah pada varian terakhir keluarga besar T tadi dibuat tak berawak (unmanned) artinya seluruh kinerja kubah yang mengadopsi kanon kaliber 135 mm ini dilakukan secara otomatis
Tak kalah menariknya seluruh awak ditempatkan pada satu lokasi di bagian bawah lambung tank. Bagian ini sekaligus juga berfungsi sebagai kapsul penyelamat. Wah-wah, bukan main. Apakah semua ini pertanda era misteri kesaktian tank-tank asal Rusia bakal mencuat kembali..? kita tunggu saja i Rusia dalam menginovasi tank-tank tempurnya.
Sumber : http://djajoelie.blogspot.com/2010/01/oleh-saja-soviet-terpecah-belah.html
0 komentar:
Posting Komentar