Selasa, 23 November 2010

Ekspo Ekonomi Hijau Tiongkok

Tiongkok akan menggelar Ekspo Teknologi Tinggi Industri dan Ekonomi Hijau di Beijing dari 24 hingga 27 November mendatang. Dalam ekspo itu akan dipamerkan teknologi maju dan hasil penelitian terbaru dunia dalam bidang penghematan energi, pengurangan emisi, energi bersih, pembenahan lingkungan, teknologi karbon rendah dan ekonomi sirkulatif. Ekspo teknologi ekonomi hijau ini mengundang perhatian luas tidak hanya karena skalanya yang terbesar dalam sejarah di Tiongkok dan momen penyelenggaraannya yang berdekatan dengan dimulainya Konferensi Perubahan Iklim PBB di Cancun, Meksiko pada 29 November nanti. 

Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok, Jiang Yaoping, dalam jumpa pers di Beijing menyatakan, mengembangkan ekonomi hijau untuk menghadapi perubahan iklim adalah masalah bersama yang dihadapi masyarakat internasional, sekaligus bagian penting untuk mewujudkan target pembangunan berkelanjutan dalam bidang ekonomi dan sosial serta target pembangunan peradaban yang ramah lingkungan. Tiongkok tengah menggiatkan transformasi pola perkembangan ekonomi, dengan membentuk masyarakat yang hemat sumber daya dan ramah lingkungan. 

Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Jiang Yaoping mengatakan, pemerintah Tiongkok menyelenggarakan ekspo ini untuk membangun tiga platform. Kerangka pertama pertama adalah sebagai forum komunikasi perusahaan dalam dan luar negeri untuk menciptakan peluang bisnis. Tujuan kedua adalah sebagai forum untuk menampilkan tekad dan tindakan pemerintah Tiongkok untuk menghadapi perubahan iklim dan pengembangan ekonomi hijau. Tujuan ketiga adalah sebagai forum untuk memasyarakatkan kesadaran akan pelestarian lingkungan. Ketiga platform itu diharapkan bisa memainkan peran penting untuk memperkenalkan pola produksi, gaya hidup, dan konsumsi yang ramah lingkungan sekaligus rendah karbon. 

Dikatakan pula, walaupun ekonomi hijau Tiongkok agak terlambat mulainya, namun memiliki dasar industri yang kondusif dan pasar yang besar, momentum perkembangannya akan sangat kuat dan memilikii prospek yang cerah. 

Ia mengatakan, pemerintah Tiongkok akan berpegang pada prinsip "bersama memikul kewajiban yang berbeda" untuk meningkatkan kerja sama di bidang perubahan iklim, meningkatkan kontak dan kerja sama antar-perusahaan dalam pengembangan ekonomi hijau. Pemerintah Tiongkok juga mendorong penyerapan dan penerapan teknologi dan peralatan modern dalam bidang penghematan energi dan karbon rendah, sekaligus memperketat ekspor produk yang boros energi dan tinggi emisi. Di pihak lain, pemerintah Tiongkok juga mendorong perusahaan asing untuk menanamkan modal pada industri yang hemat energi dan ramah lingkungan, untuk mencapai keuntungan bersama dalam kerangka multilateral. 

Sumber : http://indonesian.cri.cn/201/2010/11/23/1s114407.htm


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More