Charles Darwin (AP Photo) |
Dalam bukunya, Charles Darwin menjelaskan perkembangan organisme melalui seleksi alam
Pada 151 tahun silam, karya ilmuwan Charles Darwin mengenai evolusi akhirnya tertuang dalam bentuk buku. Berjudul "On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or the Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life," buku itu membeberkan teori Darwin bahwa organisme secara bertahap berkembang melalui sebuah proses yang disebut Darwin sebagai “seleksi alam”.
Dikenal sebagai Bapak Evolusi, ilmuwan asal Inggris itu banyak mendapat pengaruh dari naturalis Prancis, Jean-Baptiste Lamarck, dan ekonom Inggris, Thomas Malthus. Darwin memperoleh sebagian besar bukti teori evolusi yang dia kembangkan melalui ekspedisi selama lima tahun dengan menggunakan kapal HMS Beagle tahun 1830-an.
Seperti dikutip dari laman The History Channel, dengan berkunjung ke beragam tempat seperti Kepulauan Galapagos dan Selandia Baru, Darwin mendapatkan pengetahuan mendalam mengenai flora, fauna, dan geologi berbagai tempat. Informasi tersebut, bersama studinya mengenai variasi makhluk hidup dan kawin silang, menghasilkan bukti berharga bagi pengembangan teori evolusi organiknya.
Segera setelah diterbitkan, ‘The Origin of Species’ segera habis terjual. Banyak ilmuwan langsung menganut teori yang menyelesaikan berbagai teka-teki dalam ilmu pengetahuan biologi. Namun gereja Kristen Ortodoks mengecam karya tersebut karena dianggap klenik.
Dikenal sebagai Bapak Evolusi, ilmuwan asal Inggris itu banyak mendapat pengaruh dari naturalis Prancis, Jean-Baptiste Lamarck, dan ekonom Inggris, Thomas Malthus. Darwin memperoleh sebagian besar bukti teori evolusi yang dia kembangkan melalui ekspedisi selama lima tahun dengan menggunakan kapal HMS Beagle tahun 1830-an.
Seperti dikutip dari laman The History Channel, dengan berkunjung ke beragam tempat seperti Kepulauan Galapagos dan Selandia Baru, Darwin mendapatkan pengetahuan mendalam mengenai flora, fauna, dan geologi berbagai tempat. Informasi tersebut, bersama studinya mengenai variasi makhluk hidup dan kawin silang, menghasilkan bukti berharga bagi pengembangan teori evolusi organiknya.
Segera setelah diterbitkan, ‘The Origin of Species’ segera habis terjual. Banyak ilmuwan langsung menganut teori yang menyelesaikan berbagai teka-teki dalam ilmu pengetahuan biologi. Namun gereja Kristen Ortodoks mengecam karya tersebut karena dianggap klenik.
Kontroversi mengenai buah pikiran Darwin semakin memuncak saat bukunya yang bertutur mengenai evolusi manusia dari kera ‘The Descent of Man, and Selection in Relation to Sex’ diterbitkan pada 1871.
Saat Darwin meninggal pada 1882, teori evolusinya secara umum diterima. Sebagai bentuk penghormatan atas karya-karya ilmiahnya, Darwin dimakamkan di Westminster Abbey bersama para raja, ratu, dan berbagai tokoh termasyhur lain dalam sejarah Inggris.
Saat Darwin meninggal pada 1882, teori evolusinya secara umum diterima. Sebagai bentuk penghormatan atas karya-karya ilmiahnya, Darwin dimakamkan di Westminster Abbey bersama para raja, ratu, dan berbagai tokoh termasyhur lain dalam sejarah Inggris.
Sumber : VIVAnews.com
0 komentar:
Posting Komentar