Minggu, 31 Oktober 2010

Komponen mesin pendingin


Komponen mesin pendingin

a.Motor penggerak
motor penggerak pada mesin pendingin di gunakan untuk memutar kompresor. Selain itu juga berfungsi sebagai sarana pemutar kipas, pompa dan lain–lain. Jenis dan tipe motor penggerak ini bermacam – macam tetapi untuk keperluan mesin pendingin yang di gunakan adalah jenis motor listrik. Sebab motor listrik memiliki kontruuksi yang sederhana, tidak menimbulkan suara berisik pada waktu berputar dan mudah di lengkapi dengan sarana pengatur otomatis.

Motor listrik ada dua macam yaitu:
1.Motor listrik arus searah
2.Motor listrik bolak balik

Prinsip kerja dari motor listrik adalah mengubah daya listrik yang di terima menjadi daya mekanik (gerak berputar), sehingga dengan adanya putaran nantinya di manfaatkan untuk berbagai keperluan. Dasar pembentukan motor listrik adalah menggunakan hokum magnet. Sebab setiap magnet sejenis akan tolak menolak dan magnet yang tidak sejenis akan saring tarik menarik. Dengan memanfaatkan hukum ini maka di buatkanlah kumparan-kumparan kawat pada sebuah inti sehingga bila kumparan itu di lalui arus listrik maka intinya akan membangkitkan daya magnet. Dan dalam motor listrik terdapat dua bagian utama yaitu stator dan rotor. Stator mrupakan bagian yang tidak bergerak sedangkan rotor merupakan bagian yang bergerak.

b.Kompresor
Kompresor berfungsi sebagai untuk menghisap dan menekan refrigerant sehingga refrigerant beredar dalam unti mesin pendingin. Sedangkan motor penggerak berfungsi memutarkan kompresor tersebut.

Di tinjau cara penggeraknya kompresor unit dibagi atas:
1.Open type unit
Disini kompresor dan motor penggerak masing – masing berdiri sendiri untuk memutar kompresor di pergunakan transmisi
2.Semi hermatic unit
Disini kompresor dan motor listrik juga berdiri sendiri – sendiri, tetapi dihubungkan sehingga seolah – olah menjadi satu buah. Untuk memutarkan kompresor, poros motor listrik dihubungkan dengan kompresornya langsung
3.Hermatic unit
Disini kompresor dan motor listrik benar benar menjadi satu unit yang tertutup rapat. Kelemahannya jika terjadi kerusakan pada kompresor atau motor listrik sulit untuk di perbaiki. Keuntungannya adalah bahwa bentuknya dapat menjadi lebih kecil, tidak memakan banyak tempat, harga relatip murah, cocok untuk kompresor pada domestic refrigeranator (danyanya kecil)

c.Kondensor
Adalah suatu alat untuk merubah bahan pendingin dari gas menjadi cair. Bahan pendingin dari kompresor dengan suhu dan tekanan tinggi panas keluar melalui permukaan rusuk-rusuk kondensor ke udara. Sebagai akibat dari kehilangan panas bahan pendingin gas mula-mula didinginkan menjadi gas jenuh, kemudian mengembun dan berubah menmjadi cair. Pada RAC yang sedang jalan semua pipa kondensor akan terasa panas merata.

d.Saringan
Berfungsi untuk menyaring kotoran di dalam system seperti potongan timah, karat dan lainnya. Saringan harus dapat menyaring kotoran tetapi tidak boleh mengakibatkan tekanan menjadi turun atau membuat system menjadi tersumbat.  Saringan terdiri atas silica gel dan screen. Silica gen berfungsi menyerap kotoran, air, sedangkan screen yang terdiri atas kawat berfungsi menyaring kotoran dalam system umpamanya potongan timah.

e.Pipa kapiler
Berfungsi untuk menurunkan tekanan dan mengatur jumlah cairan refrigerant yang mengalir. Diameter dan pipa kapiler tergantung dari kapasitas mesin pendingin. Penggunaan pipa kapiler pada mesin pendingin akan mempermudah pada waktu start kerena dengan mempergunakan pipa kapiler pada saat system tidak bekerja tekanan pada kondensator dan evaporator cenderung sama. Hal ini juga meringankan kompresor pada waktu start.

f.Evaporator (pipa penguapan)
Adalah suatu alat dimana bahan pendingin menguap dari cairan menjadi gas. Perpindahan panas melalui dinding-dinding mengambil panas dari ruang di sekitarnya ke dalam system, panas tersebut lalu dibawa ke kompresor dan dikeluarkan lagi oleh kondensor.

g.Refrigerant
Adalah suatu zat yang mudah dirubah bentuknya dari gas menjadi cair atau sebaliknya, di pakai untuk mengambil panas dari evaporator dan membuangnya di kondensor.

Syarat – syarat untuk bahan pendingin adalah:
1.Tidak beracun
2.Tidak dapat terbakar atau meledak sendiri atau bila bercampur dengan udara, pelumas dan lain sebagainya.
3.Tidak menyebabkan korosi terhadap logam yang dipakai pada sistem pendingin.
4.Bila terjadi kebocoran mudah dicari
5.Mempumyai titik didih dan tekanan kondensasi yang rendah
6.Mepunyai susunan kimia yang stabil, tidak terurai setiap kali dimampatkan, diembunkan dan diuapkan
7.Perbedaan antara tekanan penguapan dan tekanan pengembusan (kondensasi) harus sekecil mungkin.
8.Mempunyai panas latent penguapan yang besar, agar panas yang diserap, evaporator besar jumlahnya, sebaliknya bahan pendingin sedikit. 

Sumber : Buku mesin pendingin


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More