Pembahasan lapisan batas ground effect
Di akhir tayangan (IMHO) si Discovey sampai pada kesimpulan bahwa ground effect lah penyebab kecelakaan. Ground effect membuat mobil makin rendah ke permukaan aspal dan makin rendahnya mobil membuat ground effect makin besar, dst. Jadi 2 peristiwa ini saling menguatkan satu sama lain sampai akhirnya dasar mobil touch the track. Saat dasar mobil menyentuh aspal ground effect akan hilang tiba2 dan mobil akan “terpental” ke atas karena gaya reaksi aspal dan hilangnya ground-efect tadi. Tentu yang dimaksud terpental di sini tidak sampai membuat mobil terbang tapi cukup untuk membuang sebagian besar grip yang diperlukan Senna untuk mengerem & menikung. Itulah sebabnya Senna gagal ngerem & nikung di Tamburello.
Pembahasan lapisan batas yang terjadi pada gerakan Wing In Ground Effect (WIGE) akibat adanya gerak translasi craft pada fluida kerja air saat ground roll dan gerak rotasi craft saat airborne di udara daerah ground effect. Pada kondisi ini perlu teori pendukung dalam bidang Hidrodinamika dan Aerodinamika WIGE-craft, di mana jenis pesawat terbang ini mempunyai sayap khusus agar dapat terbang efektif beberapa centi-meter di atas permukaan laut dengan memanfaatkan gaya Angkat Aerodinamika tambahan yang sedikit lebih besar dari biasanya, akibat pengaruh ground effect. Teori pendukung lapisan batas sebagai fenomena ground effect, yaitu melakukan studi literatur dan pengamatan hasil rekaman video pengujian Flying Scale Model, konfigurasi NWIG10B-Wing12-01, aerofoil Clark-Y di danau Ciburuy, Jawa Barat, pada awal Oktober 2002 serta hasil Uji Terowongan Angin konfigurasi Wing 05-01 di Nusantara Low Speed Tunnel, PT Dirgantara Indonesia, Bandung. Pada tahap awal pembahasan lapisan batas yang terjadi pada permukaan benda yang bergerak, adalah menyangkut teori Hidrodinamika, kemudian diteruskan dengan pendekatan teori Aerodinamika ground effect, seperti metoda Wieselsberger dan Tani dan aerodinamika-komputasional DAT-COM terhadap konfigurasi NWIG10B-Wing11, aerofoil Clark-Y. Beberapa definisi dan rumusan yang berhubungan dengan teori lapisan batas yang dianggap relevan terhadap persoalan yang sedang dibahas dalam tulisan ini.
KESIMPULAN
1. Fenomena ground effect merupakan fenomena lapisan batas yang terjadi pada permukaan bumi akibat panas pada permukaan Bumi. Fenomena ini tidak berdiri sendiri, haruslah ada benda terbang yang menyebabkan fenomena ini ter-ekstraksi, sehingga fungsi temperatur, tekanan, elastisitas dan tumbukan antar molekul udara dan masa jenis menimbulkan gaya Angkat Aerodinamika tambahan antara craft dengan permukaan laut.
2. Pembuktian berdasarkan faktor Internal, seperti hasil perhitungan dengan menggunakan metoda analisis Wieselsberger dan Tani serta penggunaan aerodinamika-komputasional dengan DAT-COM, memperoleh kecenderungan yang hampir sama dengan metoda analisis ground effect3.
3. Pembuktian dengan metoda Cerminan masih belum lengkap, karena tidak dapat menjelaskan terjadinya gaya Angkat Aerodinamika pada bagian depan, leading edge sayap. Hanya menjelaskan, tambahan gaya Angkat Aerodinamika terjadi akibat pantulan aliran udara pada suatu permukaan bidang datar pada bagian belakang aliran udara.
4. Pembuktian dengan pendekatan teori gelombang Elektro-maknetik dan hukum Thermodinamika berdasarkan buku Schlichting, dan merupakan pendekatan awal. Idem dengan pendekatan secara Teori Fisika Kuantum.
SARAN
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penambahan gaya Angkat Aerodinamika pada ground effect berdasarkan hukum Aero-Gas-Dinamika dari tinjauan molekul udara untuk mengetahui dan mengamati gerakan dan tumbukan antar-molekul udara satu sama lainnya, sebagai fungsi dari perubahan temperatur, kelembaban, tekanan udara, elastisitas molekul udara dan kecepatan molekul udara di daerah ground effect. Misalnya, dengan melakukan simulasi pada pengujian di Terowongan Angin atau pengujian langsung pada prototipe WIGE-craft.
2. Perlu perencanaan tentang peralatan instrumentasi lain untuk mengukur parameter medan gelombang Elektro-maknetik dan teori pendukung bidang Thermodinamika untuk memperoleh korelasi lapisan batas dengan ground effect, lihat buku Schlichting chapter XII.
0 komentar:
Posting Komentar