sumber : http://www.google.co.id |
Pelumas, atau bisa disebut oli, merupakan cairan yang menentukan kemampuan kerja mesin dan kendaraan bermotor. Dalam bahasan blog saya kali ini, saya akan membahas mengenai pelumas.
Sifat dan Fungsi dari pelumas
Sebagai pelumas tentunya, melumasi permukaan mesin dengan cara membentuk lapisan film oli. Lapisan film oli tersebut berfungsi mencegah kontak langsung antara permukaan metal dan mengurangi keausan.
Sebagai pendingin. Pembakaran pastinya akan menimbulkan panas dan komponen mesin akan menjadi panas sekali, hal ini akan menyebabkan keausan yang cepat, nah disini peran oli yaitu menurunkan temperatur dari mesin. Oli mesin akan disirkulasikan di sekeliling komponen-komponen agar dapat menyerap panas dan mengeluarkannya.
Sebagai perapat. Oli mesin membentuk semacam lapisan antara torak dan silinder. Ini berfungsi sebagai perapat (seal) yang dapat mencegah hilangnya tenaga mesin.
Sebagai pembersih. Kotoran akan mengendap dalam komponen mesin ini akan menambah pergesekan dan menyumbat saluran oli, nah dari situ fungsi oli sebagai pembersih.
Sebagai penyerap tegangan. Oli mesin menyerap dan menekan tekanan lokal yang bereaksi pada komponen yang dilumasi, serta melindungi agar komponen tersebut tidak menjadi tajam saat terjadi gesekan pada bagian-bagian yang bersinggungan.
Syarat-syarat Oli Mesin
- Harus mempunyai kekentalan yang tepat.
- Kekentalan harus stabil tanpa terpengaruh adanya perubahan dalam temperatur.
- Oli mesin harus sesuai dengan penggunaan metal.
- Tidak merusak dan anti karat terhadap komponen.
- Tidak meimbulkan busa.
Klasifikasi Oli Mesin untuk Mesin Bensin.
KLASIFIKASI API PENGGUNAAN DAN KUALITAS OLI
SA
Minyak murni tanpa bahan aditif dan kini sudah tidak diproduksi lagi.
SB
Digunakan untuk mesin operasi ringan. Di produksi tahun 1930 an dan tidak diproduksi lagi.
SC
Oli yang mengandung detergent, dispersent, anti oxident, dll untu mesin bensin produksi tahun 1964-1967.
SD
Digunakan untuk mesin operasi dengan temperatur tinggi. Diproduksi tahun 1968-1970.
SE
Digunakan untuk mesin sedang dengan kandungannya lebih banyak detergent, dispersent, resisting agent, anti oxident, dll untuk mesin bensin produksi tahun 1972-1979.
Digunakan untuk mesin sedang dengan kandungannya lebih banyak detergent, dispersent, resisting agent, anti oxident, dll untuk mesin bensin produksi tahun 1972-1979.
SJ
Kategori pelumas baru dikeluarkan tahun1997 dirancang untuk mesin yang keluar setelah tahun 1996
Klasifikasi Oli untuk Mesin Diesel.
KLASIFIKASI API PENGGUNAAN DAN KUALITAS OLI
CA
Pelumas mesin diesel ringan dan menengah dari jenis lama. Mengandung detergent-dispersent, anti oxident, dll banyak digunakan tahun 1940-1950.
CB
Digunakan untuk mesin diesel beban sedang dengan bahan bakar kualitas rendah dan banyak mengandung belerang diperkenalkan tahun 1949.
CC
Pelumas mesin diesel turbocharger dan supercharger yang beroperasi pada tingkat menngah dan berat diperkenalkan pertama kali tahun 1961.
CD
Pelumas mesin diesel turbocharger dan supercharger yang menggunakan bahan bakar dengan kualitas yang beraneka, terutama bahan bakar diesel yang mengandung belerang tinggi. Diperkenalkan tahun 1965.
Pelumas mesin diesel turbocharger dan supercharger yang menggunakan bahan bakar dengan kualitas yang beraneka, terutama bahan bakar diesel yang mengandung belerang tinggi. Diperkenalkan tahun 1965.
CD-II
Digunakan untuk mesin diesel dua langkah yang sangat memerlukan perlindungan terhadap terjadinya kerusakan dan timbulnya endapan.
CE
Pelumas yang diperuntunkan untuk mesin diesel turbocharger dan supercharger untuk tugas berat. Diproduksi mulai 1983.
CF-4
Dirancang untuk mesin diesel empat langkah tugas berat yang dibuat sejak 1990.
Memilih Oli Mesin
Oli mesin yang diperlukan memiliki klasifikasi API dan indeks kekentalan. Klasifikasi dan indeks kekentalan paling ideal untuk mesin dapat ditentukan dengan memeriksa buku pedoman reparasi service data sheet (SDS), petunjuk prosedur dan pemeliharaan atau buku pedoman pemilik. Dan didalam lis material menyarankan klasifikasi API dan indeks kekentalan. Oli yang akan dipilih harus mempunyai variasi dalam kekentalan indeks dan klasifikasi API yang baik dan diimbangi dengan tenperatur udara dan pengendaraan.
Sumber : Teknik Otomotif
0 komentar:
Posting Komentar