Ilustrasi planet WASP-12b. ESA/C Carreau |
Sejak ditemukan pada 2008, planet WASP-12b terus menunjukkan keunikannya. Planet yang memiliki bobot 1,4 kali planet Jupiter ini berada sangat dekat dengan bintang induknya.
Akibatnya, berbagai gas yang ada tersedot ke bintang induk. Bukan itu saja hal aneh dari planet yang memiliki atmosfer itu. Ilmuwan menemukan bahwa WASP-12b memiliki kandungan karbon yang cukup banyak.
Penemuan itu dipublikasikan dalam jurnal Nature kemarin. Tim yang terdiri dari para ilmuwan dari Princeton University ini dikepalai Nikku Madhusudhan dan tim ini pula yang pertama menemukan planet WASP-12b.
Tak seperti dalam studi sebelumnya, observasi terhadap planet yang berjarak sekitar 1.200 tahun cahaya ini dilakukan dengan meneliti pantulan gelombang panjang planet tersebut. Para peneliti menggunakan teleskop di Hawaii.
Untuk menentukan komposisi atmosfer di WASP-12b, aliran yang terjadi pada setiap gelombang panjangnya dibandingkan dengan komposisi atmosfer Jupiter. Komponen yang diteliti antara lain methanol, karbon dioksida, karbon monoksida, uap air, dan amonia.
Di Jupiter, carbon dan oksigen bercampur dengan rasio 0,5 dan oksigen lebih banyak. Begitu juga dengan methanol. Adapun di WASP-12b, kandungan methanol (CH4) 100 kali lebih banyak ketimbang di Jupiter.
Sedangkan saat membandingkan rasio oksigen dan karbon, para peneliti menemukan bahwa planet ini mengandung lebih banyak karbon. Artinya, planet ini tidak cocok untuk ditempati manusia.
“Ini adalah wilayah baru dan akan memotivasi para peneliti untuk melakukan studi lebih jauh untuk mengetahui terbuat dari apa planet yang kaya akan karbon ini,” kata Madhusudhan.
Bumi adalah planet yang memiliki kandungan oksigen lebih banyak ketimbang karbon. Sedangkan WASP-12b adalah planet pertama yang diketahui memiliki kandungan karbon lebih banyak dari oksigen.
Akibatnya, berbagai gas yang ada tersedot ke bintang induk. Bukan itu saja hal aneh dari planet yang memiliki atmosfer itu. Ilmuwan menemukan bahwa WASP-12b memiliki kandungan karbon yang cukup banyak.
Penemuan itu dipublikasikan dalam jurnal Nature kemarin. Tim yang terdiri dari para ilmuwan dari Princeton University ini dikepalai Nikku Madhusudhan dan tim ini pula yang pertama menemukan planet WASP-12b.
Tak seperti dalam studi sebelumnya, observasi terhadap planet yang berjarak sekitar 1.200 tahun cahaya ini dilakukan dengan meneliti pantulan gelombang panjang planet tersebut. Para peneliti menggunakan teleskop di Hawaii.
Untuk menentukan komposisi atmosfer di WASP-12b, aliran yang terjadi pada setiap gelombang panjangnya dibandingkan dengan komposisi atmosfer Jupiter. Komponen yang diteliti antara lain methanol, karbon dioksida, karbon monoksida, uap air, dan amonia.
Di Jupiter, carbon dan oksigen bercampur dengan rasio 0,5 dan oksigen lebih banyak. Begitu juga dengan methanol. Adapun di WASP-12b, kandungan methanol (CH4) 100 kali lebih banyak ketimbang di Jupiter.
Sedangkan saat membandingkan rasio oksigen dan karbon, para peneliti menemukan bahwa planet ini mengandung lebih banyak karbon. Artinya, planet ini tidak cocok untuk ditempati manusia.
“Ini adalah wilayah baru dan akan memotivasi para peneliti untuk melakukan studi lebih jauh untuk mengetahui terbuat dari apa planet yang kaya akan karbon ini,” kata Madhusudhan.
Bumi adalah planet yang memiliki kandungan oksigen lebih banyak ketimbang karbon. Sedangkan WASP-12b adalah planet pertama yang diketahui memiliki kandungan karbon lebih banyak dari oksigen.
Sumber : SPACE.COM
0 komentar:
Posting Komentar